News Highlights

Your Ad Here

Manajemen Umum : Pengorganisasian

Posted by Maulana Jodi Prayogo 2009-05-23

PENGORGANISASIAN

Pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan Struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya-sumber daya yang dimilikinya dan lingkungan yang melingkupinya.

KONSEPSI DASAR

organisasi dapat di definisikan sebagai kelompok orang yang saling berinteraksi dan bekerjasama untuk merealisasikan tujuan bersama.
suatu organisasi mengandung tiga elemen yang saling berhubungan. ketiga elemen organisasi tersebut adalah:
1.sekelompok orang,
2.interaksi dan kerja sama, serta.
3.tujuan bersama.

salah satu ciri utama dari organisasi adalah sekolompok orang yang menghubungkan diri dengan suatu ikatan norma, 
peraturan serta kebijakan dan menjalankannya dengan penuh tanggung jawab.

INDIVIDU DAN PERILAKU ORGANISASI


Aktivitas manajer dalam melakukan planning, organizing, directing, dan controlling, tentu tidak semudah membalik telapak tangan, karena suatu organisasi akan dihuni oleh puluhan, ratusam hingga ribuan manusia yang mempunyai karakter dan perilaku berbeda. Pengambilan keputusan yang dilakukan seorang manajer perlu mempertimbangkan kecocokan antar individu, tugas pekerjaan, dan efektivitas. Keputusan yang diambil manajer secara khas akan dipengaruhi oleh karakteristiki manajer maupun karakteristik bawahan, misalnya pengambilan keputusan tentang siapa yang melaksanakan tugas tanpa mengetahui perilaku akan dapat memberikan dampak negatif jangka panjang dan sangat sulit untuk dapat diubah kembali.

Untuk mengerti perilaku individu, seorang manajer perlu memperhatikan beberapa variable yang mempengaruhi perilaku, yang terdiri atas :

a. Variabel lingkungan : keluarga, budaya, kelas sosial

b. Variabel psikologis : persepsi, sikap, kepribadian, pembelajaran, motivasi,

kemampuan fisik, kemampuan mental.

Dari berbagai variabel tersebut, terdapat empat ciri utama individu yang harus diperhatikan karena akan mempengaruhi efektivitas organisasi, yaitu persepsi (perception), sikap (attitude), kepribadian (personality), dan pembelajaran (learning).

Persepsi (perception) adalah proses pemberian arti oleh individu kepada organisasi. Persepsi ini sering dipengaruhi berbagai hal, seperti faktor situasional,kebutuhan dan emosi, serta karaktristik manajer seringkali mempengaruhi konsep persepsi selektif. 


Sikap (attitude) adalah kesiapsiagaan mental yang dikendalikan melalui pengalaman, yang mempunyai pengaruh kepada respons seseorang terhadap sesuatu. Manajer mempunyai tugas untuk mengubah sikap para bawahan yang telah terbentuk sebelumnya yang berbeda untuk tiap individu, karena mereka berasal dari lingkungan yang heterogen.


Kepribadian (personality). Masalah yang paling sulit dihadapi oleh seorang manajer adalah memahami hubungan antara perilaku (behaviour) dengan kepribadian (personality). Untuk mengerti dan memahami faktor-faktor tersebut, perlu dilakukan pendekatan humanistis guna memberikan tekanan pada pengembangan dan aktualisasi diri (self actualization) dari individu.


Pembelajaran (learning). Belajar adalah proses terjadinya perubahan yang relatif tetap dalam perilaku sebagai akibat dari suatu praktek. Untuk itu perlu selalu diperhatikan empat pilar pembelajaran, yaitu :

a. learning to know

b. learning to do

c. learning to live together

d. learning to be


Idealnya keempat pilar pembelajaran ini selalu dilakukan terprogram melalui pelatihan atau hal-hal sejenisnya, namun untuk menghemat waktu, keempat pilar pembelajaran ini seringkali dilakukan sambil berjalan melalui apa yang disebut learning by doing.

KELOMPOK DAN PERILAKU ORGANISASI

J.W McDavid dan M. Harari (H.B. Siswanto, 2006:81) mendefinisikan kelompok sebagai suatu sistem yang terorganisasikan yang melakukan fungsi tertentu yang melakukan serangkaian peran antar anggotanya, dan memiliki serangkaian morma yang mengatur kelompok dan tiap anggotanya.

STUKTUR ORGANISASI

Stoner dan Wankell Membatasi bahwa struktur organisasi adalah: "Susunan dan hubungan antar bagian komponen dan posisi dalam suatu Perkumpulan"

Gibson dan kawan-kawan menekankan bahwa struktur bertalian dengan hubungan pekerjaan dalam suatu organisasi. Hubungan yang pasti tersebut timbul dari proses keputusan sebagai berikut:
1. Pembagian kerja (division of labor)
Pembagian kerja adalah pemerincian tugas pekerjaan agar setiap individu dalam organisasi bertanggung jawab untuk dan melaksanakan sekumpulan kegiatan yang terbatas.
2. Departementalisasi (Departementalization)
Yaitu pengelompokan kegiatan-kegiatan yang sejenis untuk kemudian dipisahkan dengan kegiatan yang lainnya dimana diantara pengelompokan kegiatan tersebut tetap terjalin koordinasi dan kerjasama.
3. Permasalahan rentang kendali (span of control)
Konsep dasar manajemen dimana manajer atau supervisor hanya dapat mengelola secara efektif sejumlah bawahannya secara langsung. 
4. Delegasi kekuasaan (delegation of authority)

Yaitu pendelegasian wewenang dari seorang atasan kepada bawahannya sesuai dengan struktur organisasi maupun kedudukan bawahan/kemampuan bawahan.

0 Responses to Manajemen Umum : Pengorganisasian

Post a Comment

Followers